Have fun and enjoy yourself

Wednesday, September 9, 2009

The Greatest Beatles Urban Legend


Tanggal 9 September selalu diperingati sebagai The Beatlemania International Day, atau lazim disebut B-Day. Momen 09-09-09 pun ditandai dengan peluncuran kembali seluruh album The Beatles ke dunia musik, dan juga tak ketinggalan adalah videogame The Beatles: Rock Band yang menyuguhkan keunikan masing-masing anggota band yang juga dijuluki “The Fab Four” itu.

Kita semua tahu bahwa The Beatles adalah salah satu fenomena musik terbesar di abad ke-20, yang menancapkan tonggak musik modern yang jauh lebih maju di masanya. Banyak sekali pengaruh musik The Beatles terhadap band-band musik yang muncul sesudahnya, bahkan sampai sekarang. Lagu-lagunya pun banyak sekali dinyanyikan ulang oleh banyak musisi, tak terbatas di genre rock namun juga pop, jazz, country, orchestra, bahkan samba dan bossanova. Penggemarnya tersebar luas menembus batas negara, bangsa, gender, maupun umur. Bahkan penelitian menunjukkan bahwa bayi dalam kandungan dan anak-anak balita yang diperdengarkan lagu-lagu The Beatles cenderung akan memiliki keseimbangan otak kanan dan kiri yang lebih baik. Begitu dahsyatnya pengaruh The Beatles, sehingga hak atas penjualan lagu-lagunya pun diperebutkan di kalangan eksekutif musik bahkan Michael Jackson juga membeli hak atas 250 lagu The Beatles pada pertengahan 1980-an (ditandai dengan merilis lagu ‘Come Together’ dalam film Moonwalker).

Tapi mungkin
sebagian dari kita pernah mendengar bahwa pada tahun 1966, ketika dalam masa jayanya, The Beatles pernah didera oleh berita yang sangat menggemparkan dunia musik, yaitu meninggalnya Paul McCartney, sang bassist kidal. Walaupun berita kematian itu dibantah oleh pihak manajemen The Beatles sejak tahun 1966, namun sampai sekarang Sir Paul sendiri masih kerepotan menjawab pertanyaan dari wartawan mengenai berita itu. Sebab masih ada banyak orang yang menganggap berita itu adalah benar, dan Paul McCartney yang masih aktif di dunia musik itu adalah aktor/penyanyi yang wajah dan suaranya mirip dengan Paul yang meninggal pada tahun 1966 itu. Luar biasa bukan?

Sebenarnya apa peristiwa yang memicu berita yang menghebohkan pada tahun 1966 itu? Alkisah pada hari Rabu tanggal 9 November 1966, The Beatles sedang merampungkan album kompilasi sebagai bagian dari kontrak dengan perusahaan rekaman EMI (album ini nantinya diberi judul ‘Oldies…. But Goodies’). Keputusan untuk membuat album komp
ilasi ini muncul karena The Beatles terlalu sibuk membuat album ‘Sgt. Pepper’s Lonely Hearts Club Band’ yang tidak bisa kelar tepat waktu. Seperti biasa, pertengkaran selalu mewarnai suasana studio rekaman. Setelah semalaman bertengkar dengan ketiga temannya, Paul memutuskan untuk keluar dari studio Abbey Road. Jam menunjukkan menjelang pukul 5.00 pagi dan di luar sedang hujan lebat.

Paul masuk ke dalam mobil Austin Healey miliknya dan ketika mobil baru saja berjalan, dia melihat seorang perempuan sedang berjalan di tengah hujan, sepertinya kedinginan. Lalu Paul pun menawarkan tumpangan kepada perempuan itu. Rupanya dia tidak tahu bahwa orang yang memberikan tumpangan adalah Paul McCartney, tapi lama kelamaan dia menyadarinya dan seperti fan-fan The Beatles lainnya pada waktu itu, perempuan itu tiba-tiba berteriak-teriak histeris dan
menarik-narik rambut dan baju Paul yang sedang menyetir mobilnya dengan kecepatan tinggi.

Kepanikan itu membuat Paul kehilangan kendali atas mobilnya. Dia menerobos lampu merah dan kemudian menabrak sebuah lori/gerbong kereta berwarna kuning yang mengakibatkan mobilnya terbalik dan akhirnya menghantam tiang telegraph. Perempuan itu berhasil mengeluarkan diri dari mobil, lalu kembali untuk menolong Paul. Tapi mobil sudah keburu terbakar dan perempuan itupun tidak bisa berbuat apa-apa lagi. Jari-jari Paul patah sehingga dia tidak bisa membuka handle pintu dan meloloskan diri. Terperangkap di mobil, orang-orang yang melihat kejadian itupun tidak dapat berbuat apa-apa karena api semakin membesar. Di antara orang-orang itu ada yang menelepon polisi dan pemadam kebakaran, dan tak b
erapa lama kemudian mereka pun datang. Tapi sayangnya sudah terlambat, ketika Paul akan ditolong tiba-tiba mobilnya meledak sehingga mengakibatkan kepala Paul terpisah dari badannya. Paul meninggal dunia pada 9 November 1966 jam 05.00 pagi.

Orang-orang yang menonton itu tidak tahu siapa korban kecelakaan yang meninggal itu, mereka hanya menganggap wajahnya familiar, tapi karena rambutnya sudah habis terbakar mereka tidak tahu pasti. Identifikasi terhadap jenazah dengan menggunakan dental record juga terkendala karena beberapa giginya rontok akibat kecelakaan yang mengerikan itu.

Tapi ternyata ada seorang wartawan yang mengikuti setiap gerak gerik Paul semenjak dia keluar dari studio Abbey Road, sehingga tak pelak dia menyaksikan seluruh peristiwa yang terjadi. Ketika jenazah Paul dievakuasi oleh Polisi, dia pun segera bergegas ke kantornya untuk menulis berita tentang kejadian nahas itu, untuk dimuat dalam surat kabar terbitan pagi itu juga. Sementara itu, Polisi pun mengecek plat nomor mobil itu dan mengetahui pemiliknya adalah Paul McCarney. Segera mereka menelpon Brian Epstein, manager The Beatles, untuk mengabarinya. Setelah diberitahu oleh Polisi mengenai wartawan yang mencatat seluruh peristiwa
itu, Epstein pun mengontak kantor surat kabar tempat asal wartawan itu untuk mengetahui apa headline yang akan keluar. Ternyata headline-nya adalah mengenai peristiwa itu, sehingga Epstein menyuap mereka untuk menghentikan pencetakannya dan menghancurkan semua surat kabar yang telah tercetak. Langkah berikutnya adalah menyuap polisi yang mengecek plat nomor tadi. Rencana Epstein adalah memberikan waktu sejenak untuk berpikir dan berdiskusi dengan anggota The Beatles lainnya mengenai langkah apa yang harus dilakukan.

Anggota band yang lain tentunya sangat terkejut, dan sangat berduka atas kematian sahabatnya itu. Namun demikian, karena The Beatles sedang berada di puncak kreativitas, dan juga karena mereka terikat dengan terlalu banyak deal dan kontrak yang akan merugikan apabila diakhiri, mereka memutuskan untuk tetap jalan terus. Tapi masalahnya adalah siapa yang akan menggantikan Paul se
bagai pemain bass. Masalah ini menimbulkan perdebatan, karena apabila muncul anggota baru pasti akan menimbulkan histeria massa karena sudah ada trademark “The Cute Beatle” untuk Paul sehingga jumlah penggemar pasti akan berkurang. Belum lagi pihak-pihak yang marah karena keputusan untuk menyimpan berita kematian Paul tersebut. Akhirnya Epstein, Lennon, Harrison, dan Starr memutuskan untuk mengganti Paul dengan orang yang mirip dengannya.

Mencari orang yang benar-benar mirip sangat sulit dilakukan, tapi kemudian dilakukan dengan mengadakan lomba ‘Paul Look-a-like’ yang terbuka di kalangan publik, dengan juri yang professional tapi tidak mengetahui tujuan lomba yang sebenarnya. Pemenang lomba ini bernama William Campbell yang bekerja di Kantor Polisi di Ontario, Canada. Setelah memenangkan lomba in
i, Campbell diberitakan menghilang dari Ontario. Pantas saja dia menghilang, karena sejak itu namanya berubah menjadi Paul McCartney.


Walau Campbell sangat mirip dengan Paul, tapi ada beberapa detail yang harus diperbaiki dengan operasi plastik, antara lain bibir atas dan alisnya. Pada akhirnya, Campbell benar-benar tidak dapat dibedakan dari Paul, dan anggota band yang lain pun percaya bahwa rencana itu akan berhasil.

Tapi rupanya ada masalah lain, aksen Campbell adalah Scottish, sehingga dia harus menjalani terapi wicara supaya dapat beraksen Liverpudlian seperti Paul. Dan walaupun dia bisa memainkan bass, dia tidak kidal seperti Paul. Oleh karena itu ketika di dalam studio dia bisa memainkan bass dengan tangan kanan, namun ketika di panggung dia harus ‘berakting’ kidal. Mungkin itu yang menyebabkan The Beatles memutuskan untuk tidak bermain musik di panggung lagi sejak tahun 1967, setahun setelah kematian Paul.

Kematian Paul, walaupun sudah ‘digantikan’ oleh William Campbell, tak pelak menimbulkan kedukaan mendalam bagi anggota band yang lain. John, George, dan Ringo telah kehilangan tak hanya partner dalam menciptakan lagu-lagu yang hebat, namun juga kehilangan seorang sahabat. Tapi mereka tidak dapat mengungkap kesedihan itu secara terbuka, karena akan mencederai marketing yang dijalankan oleh pihak manajemen The Beatles. Dengan fans yang tersebar di seluruh belahan dunia dan juga kekayaan dari hasil penjualan album yang saat itu berada di atas musisi lain di seluruh dunia, tentunya pihak manajemen tidak mau mengambil risiko sekecil apapun akibat kematian Paul ini. Oleh karena itu, ekspresi duka mereka ternyata tertuang dalam banyak lagu yang tercipta setelah peristiwa itu.


Album ‘Sgt. Peppers Lonely Hearts Club Band’

Sgt. Peppers Lonely Hearts Club Band
"Let me introduce to you, the one and only Billy Shears..."
Kenapa tiba-tiba John memperkenalkan Billy Shears, siapakah Billy Shears itu? Ada banyak yang berpendapat bahwa dia sebenarnya bukan menyebutkan Billy Shears, tapi “Billy’s here.” Seperti kita ketahui Billy adalah nama panggilan untuk William.

"Billy Shears!"
Dinyanyikan pada akhir lagu, sebelum lagu 'With a Little Help From my Friends' dimulai. Apabila diputar ulang secara terbalik akan berbunyi “Fish is dead”.

Getting Better
"I have to admit it's getting better, a little better all the time."
Apabila diputar ulang terbalik akan berbunyi "After all, Paul is dead. He lost his hair, head."

Fixing a Hole
"I'm fixing a hole where the rain gets in and stops my mind from wandering."
Apakah ini terkait dengan luka (lubang) di kepala Paul ketika kecelakaan (kejadiannya waktu hujan/rain), yang apabila dibiarkan akan mengakibatkan otaknya (mind) tercecer ke luar?

She's Leaving Home
"Wednesday morning at 5 o'clock as the day begins." (Hari dan jam kematian Paul)

Within You Without You
"Never glimpse the truth, then it's far too late as they pass away." (Jangan tunjukkan kebenaran)
"If they only knew." (Seandainya mereka tahu apa?)
"We were talking about the love that's gone so cold." (Love diartikan sebagai Paul yang menjadi dingin/mati)
"And the people who gain the world but lose their soul." (William Campbell mendapatkan dunia Paul, tapi kehilangan jiwanya sendiri)
"And life flows on within you and without you." (The Beatles tetap hidup dengan Paul dan tanpa Paul).

Good Morning Good Morning
"Nothing to do to save his life, call his wife in."

Sgt Pepper Reprise
"1... 2... 3... 4..."
Pada hitungan ketiga, John membisikkan kata “Bye”. Di cover belakang album, Paul adalah orang ketiga dari urutan kiri ke kanan.

"Sgt. Peppers lonely hearts... (Paul is dead!) club... (Really dead!) band."
Kalimat “Paul is dead” harus didengarkan dengan teliti, karena tenggelam oleh suara lainnya. Akan terdengar jelas apabila menggunakan OOP (Out Of Phase) effect.

A Day in the Life
"He blew his mind out in a car. He didn't notice that the lights had changed. A crowd of people stood and stared. They'd seen his face before, nobody was really sure if he was from the house of Lords."
Apakah ini cerita tentang kecelakaan Paul? “Blew his mind out” juga bisa berarti kepalanya terpenggal. “Lights had changed” karena Paul tak melihat lampu merah yang berubah. “House of Lords” karena Paul saat itu sudah diberi gelar Knight oleh kerajaan Inggris.
Album ‘Magical Mystery Tour’

Magical Mystery Tour
"Roll up! Roll up for the mystery tour."
Kira-kira 48 detik ketika lagu akan dimulai terdengar suara mobil kecelakaan.

I Am The Walrus
"Sitting on a cornflake waiting for the van to come."
“Cornflake” adalah sereal yang biasa dimakan pagi hari (jam kecelakaan adalah jam 5.00 pagi). “The van” adalah ambulans yang akan datang menolong.
"Goog goog ga joob."
Ini adalah kata-kata terakhir dari tokoh kartun Humpty Dumpty sebelum jatuh dan kepalanya terbelah.
"Pretty little policemen in a row." (Polisi yang menolong ketika kecelakaan?)
"New man, they take the fortune."
Kalimat ini terdengar di tengah-tengah lagu, sebelum final verse. Apakah „New man“ adalah William Campbell?
"Oom pah, oom pah, stick it oop ya joompah."
Apabila diputar terbalik akan terdengar "Ha, ha, Paul is dead. Ha, ha, Paul is dead..."

Hello Goodbye
"You say goodbye and I say hello."
Paul yang berkata goodbye dan William berkata hello?

Strawberry Fields Forever
"It's getting hard to be someone." (William kesulitan menjadi Paul?)
"Nothing is real."
Apa yang tidak nyata? Di akhir lagu, George membunyikan gitarnya seperti suara sirine ambulans.
"I buried Paul."
Kalimat yang diucapkan John di akhir lagu ini kedengarannya seperti 'cranberry sauce'

All You Need is Love
"Nothing you can say but you can learn how to play the game."
Menunjukkan bahwa anggota yang lain tidak dapat berkata apa-apa, tapi hanya ikut bersandiwara saja.
"Nothing you can do but you can learn how to be you in time."
Nasehat John kepada William untuk menjadi Paul?
"Yes he's dead. We loved you yeah, yeah, yeah. Loved you yeah, yeah, yeah."
Tiba-tiba dinyanyikan oleh John diakhir lagu. Lagu itu aslinya dinyanyikan oleh Paul.


Album ‘The White Album’

While My Guitar Gently Weeps
"Paul, Paul, Paul, Paul..."
Dibisikkan oleh George pada akhir lagu.

I'm So Tired
"Paul is dead man. Miss him, miss him, miss him!."
Apa yang dibisikkan oleh John di akhir lagu terdengar tidak jelas, namun apabila diputar terbalik akan terdengar kalimat di atas.

Don't Pass Me By
"I'm sorry that I doubted you, I was so unfair. You were in a car crash and you lost your hair..."

Why Don't We Do It in the Road?
"Why don't we do it in the road?"
Apabila diputar terbalik akan terdengar "Paul, really dead. I really want it out."

Birthday
"I would like you to dance. (Birthday) Take a cha-cha-cha-chance."
Apabila diputar terbalik akan terdengar "He's dead, yes, yes, yes, yes, yes. (Dead, dead) He's dead, we sing hallelujah."

Yer Blues
"Paul McCartney, wanna die."
Dibisikkan oleh John di bagian akhir lagu.

Revolution #9
"Number nine."
Dua kata ini diucapkan 13 kali. Nama ‘Paul McCartney’ memiliki 13 huruf dan ‘McCartney’ memiliki 9 huruf.
"My fingers are broken and so is my hair."
Keterangan mengenai jari Paul yang patah dan rambut yang terbakar.
"He hit a pole. We'd better get him to see a surgeon."
Paul menabrak tiang (pole)
"So anyhow he went to the dentist instead. They gave him a pair of teeth that weren't any good at all."
Gigi Paul rontok ketika kecelakaan


Album ‘Yellow Submarine’

All Together Now
"All together now. All together now. All together now. All together now."
Apabila diputar terbalik akan terdengar 'I buried Paul'.
Album ’Abbey Road

You Never Give Me Your Money
"Yellow lorry slow, nowhere to go."
Lori/gerbong kereta kuning adalah yang ditabrak Paul sebelum tewas.
"1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, all good children go to heaven."
Angka 1, 2, 3, 4, 5, 6 dan 7 apabila dijumlah menghasilkan 28, umur Paul ketika tewas kecelakaan.

She Came in Through the Bathroom Window
"And so I quit the police department, got myself a steady job."
William Campbell adalah polisi di Ontario, Canada sebelum mengikuti lomba “Paul Look-a-like.”


Album ‘Let It Be’

Let It Be
"I woke up to the sound of music, mother Mary comes to me."
Apakah ini ilustrasi Paul yang terbangun di surga dan disambut ibunya yang bernama Mary?
"Let it be, let it be. Let it be, let it be..."
Apabila diputar terbalik akan terdengar "He's dead"

I've Got a Feeling
"All these years I've been wandering around wondering how come nobody told me. All that I was looking for was somebody who looked like you."

Get Back
"Get back! Get back! Get back to where you once belonged."
Apabila diputar terbalik akan terdengar "Help me! Help me! I need some wheels!.”


Album ‘Past Masters II’

Lady Madonna
"Wednesday morning papers didn't come."
Surat kabar hari Rabu 6 November 1966 itu tidak terbit karena ditarik oleh Epstein.


Lirik-lirik lagu yang menggambarkan peristiwa kematian Paul itu hanyalah sebagian, masih terdapat clue-clue lain yang didapat dari foto-foto Paul sebelum dan sesudah tahun 1966, dimana Paul tiba-tiba bertambah tinggi beberapa inci. Selain itu, pada berbagai videoklip The Beatles setelah tahun 1966 juga terdapat berbagai clue mengenai tewasnya Paul, termasuk videoklip lagu “Free As a Bird” yang dirilis pada tahun 1995 di album “Anthology”.

Percaya atau tidak, urban legend ini sampai sekarang masih menjadi misteri.

No comments:

Post a Comment