Skyfall adalah film James Bond ke-23 dari
EON Productions, tapi sebenarnya film ke-26 apabila
mengikutsertakan film parodi Casino Royale, Never Say Never Again, dan film
televisi Casino Royale. Berhubung film ini diluncurkan pada November 2012, maka
juga menandai 50 tahun Bond di dunia perfilman. Dr. No, film Bond yang pertama,
diluncurkan pada tanggal 5 Oktober 1962. Beberapa momen film Bond yang istimewa
lainnya adalah peluncuran The Living Daylights (25 tahun Bond), peluncuran
Tomorrow Never Dies (35 tahun Bond), dan peluncuran Die Another Day (40 tahun Bond).
Pada tanggal 5 Oktober 2012 lalu, tepat pada ulangtahun ke 50, juga diluncurkan
film dokumenter tentang James Bond berjudul Everything or Nothing: The Untold Story of 007.
Cerita Skyfall tak melanjutkan
dua episode Bond sebelumnya yang berkesinambungan, yaitu Casino Royale dan
Quantum Of Solace. Namun demikian, kata produser Barbara Brocolli, masih tak
menutup kemungkinan munculnya kembali organisasi QUANTUM di film-film Bond yang
akan datang. Hal ini juga dikonfirmasi oleh Sam Mendes, sang sutradara yang
pernah meraih Oscar untuk “American Beauty”. Beberapa aktor di Skyfall juga
pernah bekerjasama dengan Mendes sebelumnya. Judi Dench dalam lakon teater "The
Cherry Orchard", dan Daniel Craig di “Road to Perdition”. Sementara Mendes
dan cinematographer Roger Deakins sebelumnya bekerjasama di “Revolutionary Road”
dan “Jarhead”. Daniel Craig dan Ben Whishaw (pemeran Q yang baru) sebelumnya juga
beradu akting di film “Layer Cake”. Kevin Spacey, aktor favorit Sam Mendes,
tadinya akan dipasang sebagai peran antagonis. Namun karena jadwal yang
bentrok, maka kemudian peran itu beralih ke Javier Bardem. Pilihan tersebut tak
salah, karena Bardem dapat memerankan sosok Silva yang mengerikan dan sekaligus
mengesankan. Kegilaan Silva mengingatkan saya pada sosok gabungan antara Anton Chigurh dan The Joker dalam The Dark Knight.
Berbicara mengenai Tim produksi,
memang kali ini Skyfall dipenuhi oleh kru dengan kaliber Oscar. Sebut saja Sutradara Sam Mendes
(1 kali menang),
cinematographer Roger Deakins (9 nominasi), penulis naskah awal Peter Morgan
(2 nominasi), penulis naskah final John Logan
(3 nonimasi), penulis komposisi musik Thomas Newman (10 nominasi),
designer Dennis Gassner (1 kali
menang & 3 nominasi), dan Chris Corbould pada special effects (1 kali menang). Sementara itu
aktor-aktornya: Javier Bardem
(2 nominasi, 1 kali menang), Ralph Fiennes
(2 nominasi), Albert Finney
(5 nominasi) dan Judi Dench
(5 nominasi, 1 kali menang). Jadi total adalah 41 nominator Oscar, dan 5
pemenang Oscar. Sayang kali ini Felix Leiter, agen C.I.A yang sering menemani
Bond dalam misi-misinya, tidak diikutsertakan. Pada dua film sebelumnya, Leiter
diperankan oleh Jeffrey Wright, aktor pemenang Tony Award.
Pada saat pertama kali memasang
Daniel Craig sebagai Bond tahun 2006 lalu, EON sebenarnya berniat untuk
me-reboot James Bond berdasarkan novel Ian Fleming. Oleh karenanya digunakanlah
judul novel pertama Ian Fleming, yaitu Casino Royale. Kemudian berlanjut ke
Quantum Of Solace, yang juga menggunakan judul novel Fleming. Namun demikian,
ternyata film terakhir tidak dapat menunjukkan hasil yang memuaskan bagi pasar.
Apalagi kemudian Metro-Goldwyn-Mayer (MGM, perusahaan yang menaungi EON) sempat
mengalami kebangkrutan ketika krisis keuangan melanda dunia pada tahun
2010-2011 lalu, sehingga produksi Bond 23 ini ditunda. Namun penundaan itu
hanya berlangsung selama 9 bulan, dan kemudian produksinya berlanjut. Untuk menandai 'kebangkitan' perusahaan itu, dalam
pembukaan Skyfall, kita dapat melihat logo MGM yang baru, namun tetap dengan cirikhas “singa
mengaum” yang kita kenal itu.
Dari semua novel 007 karya
Fleming, tinggal 4 buah yang belum difilmkan: "The Property of a
Lady", "The Hildebrand Rarity", "Risico" dan "007
in New York". Tadinya diprediksi Bond 23 akan mengadaptasi satu di antara
keempat novel tersebut. Apalagi ketika diberitakan shooting film dilakukan di
New York, maka muncullah rumor adaptasi “007 in New York”. Namun ternyata malah
tidak sama sekali, dan Skyfall mengambil jalan cerita yang sama sekali berbeda.
Yang jelas, “Skyfall” adalah judul film Bond yang terpendek nomer dua, karena
hanya diucapkan dalam dua suku kata (Goldfinger, Thunderball, Moonraker, dan GoldenEye
memiliki tiga suku kata, sementara Octopussy empat suku kata). Judul terpendek
pertama tetap dipegang oleh Dr. No yang menggunakan 5 karakter. “Skyfall” menggunakan
007 karakter.
Freida Pinto, Olivia Wilde, Rachel Weisz, Esti Ginzburg, Margarita Levieva, Alice Eve, Ana Ventura, Emilia Fox dan Ebru Akel sempat
digosipkan menjadi Bond Girls di Skyfall. Tapi akhirnya peran itu jatuh kepada Berenice Marlohe, Naomie Harris dan Tonia Sotiropoulou . Khusus
untuk Naomie Harris, rumor yang beredar menyebutkan dia akan berperan sebagai
Ms. Moneypenny, sekretaris M yang selalu muncul dalam film Bond. Tapi di sinopsis
resmi Skyfall sebelum launching filmnya, Harris disebut berperan sebagai Agen
MI6 bernama Eve. Lain halnya dengan Ben Whishaw, yang sejak awal diplot menjadi
Quartermaster atau Q, meneruskan generasi aktor-aktor sebelumnya yang pernah memerankan
Q: Peter Burton (dengan nama asli Major Boothroyd dalam Dr. No), Desmond
Llewelyn (yang memerankannya pada 17 film Bond), Geoffrey Bayldon (Casino
Royale), Alec McCowen (Never Say Never Again) dan yang terakhir adalah John
Cleese (The World is Not Enough dan Die Another Day). Untuk pertama kalinya
dalam sejarah Bond, seorang Quartermaster atau Q diwujudkan sebagai persona
yang umurnya lebih muda dari Bond. Mungkin ini untuk menggambarkan perkembangan
jaman di era internet, dimana technical genius saat ini lebih direpresentasikan
oleh generasi muda. Tapi tetap saja ada aksi “sindir-sindiran” antara Bond dan
Q, seperti halnya film-film Bond sebelumnya.
Ralph Fiennes sempat digosipkan
akan berperan sebagai Ernest Blofeld, musuh abadi Bond. Apalagi persona sang “Voldemort”
ini memang sangat sulit untuk ditebak, apakah nantinya akan menjadi protagonis
atau antagonis. Dalam Skyfall, ternyata perannya memang menjadi penyeimbang,
dan terbukti di akhir film ia menjadi salah satu tokoh sentral dalam sejarah
Bond.
Salah satu icon dalam film James Bond adalah komposisi
musiknya yang khas. Selama ini film Bond selalu menggunakan composer Monty
Norman, John Barry, atau David Arnold. Tapi kali ini Sam Mendes membawa composer
favoritnya, yaitu Thomas Newman. Soundtrack film ini memiliki track terbanyak
di antara film-film Bond yang pernah dibuat (30 track). Rekor sebelumnya adalah
Never Say Never Again (26 track) yang diikuti oleh Casino Royale (25 track).
Lagu tema film ini “Skyfall”
diciptakan dan dinyanyikan oleh Adele. Sang penyanyi yang sedang naik daun itu
merekamnya di Abbey Road Studios, dengan diiringi oleh orchestra yang megah.
Dalam sejarah film Bond, lagu ini langsung bertengger di Top 10 US Billboard
Hot 100 Chart begitu diluncurkan. Di Inggris, lagu ini langsung duduk di UK
Singles Chart pada urutan ke-4 dan naik ke nomor 2 dalam waktu seminggu. Lagu
Bond lain yang mencetak sejarah yang sama adalah Die Another Day oleh Madonna
sepuluh tahun yang lalu, dan juga A View To A Kill (Duran Duran).
Dan mengiringi lagu Bond, pasti
juga ada opening titles yang didesign secara khusus. Kali ini, opening title
Skyfall dirancang oleh Daniel Kleinman yang berpengalaman membuat title Bond
sejak GoldenEye sampai Casino Royale. Pada film Bond yang terakhir, Quantum of
Solace, Kleinman diganti oleh sebuah perusahaan special effect dari AS, yaitu
MK12.
Adegan awal Skyfall memakan waktu
shooting dua bulan, dengan proses latihan tiga bulan, dan ‘hanya’ menghasilkan dua
belas menit waktu tayang.
Shooting film ini dilakukan di Inggris,
Skotlandia, China, Jepang and Turki. Di antara film Bond yang lain, Skyfall
adalah film pertama yang menggunakan adegan domestik (di dalam negara Inggris)
terlama. Shooting di London dilakukan antara lain di Vauxhall Bridge; Millbank;
The Old Vic Tunnels; Great Suffolk Street; Trinity Square; Broadgate Tower; The
Virgin Active Pool in Canary Wharf; Cadogan Square, The National Portrait
Gallery; Parliament Square; Tower Hill; the Department for Energy; Climate
Change (DECC); the Smithfield Meat Market; St Bartholomew's Hospital; Charing
Cross Underground Station; Greenwich's Old Royal Naval College; Southwark;
Whitehall; dan London's landmark Trafalgar Square.
Selain itu, film ini adalah film
Bond pertama yang melakukan shooting di China (Shanghai). Dulu sebenarnya Licence
to Kill juga telah direncanakan shooting di China, tapi terhalang oleh berbagai
masalah antara lain permintaan Pemerintah China untuk dapat mengubah skenario sesuai
keinginan mereka. Namun demikian, tetap saja tidak semua skenario Skyfall dapat
diakomodasi di China. Salah satu yang gagal difilmkan adalah adegan
kejar-kejaran motor di atas Tembok Besar China, yang kemudian diganti dengan
adegan di Istanbul. Adegan lain yang tak jadi dibuat adalah perkelahian di
museum patung terracotta (Xian).
Di Turki, film ini adalah film
Bond ketiga yang shooting di Istanbul. Yang pertama adalah From Russia with Love dan
kedua adalah The World Is Not Enough. Kesamaan Skyfall dan From Russia with Love adalah lokasi
shooting: Istanbul dan Skotlandia. Dua film itu juga menggunakan tempat yang
sama di Istanbul untuk lokasi shooting, yaitu Sultanahmet Square dan Masjid
Hagia Sophia (sekarang jadi museum). Mengapa shooting di tempat ini? Karena
Istanbul adalah kota favorit dari Ian Fleming.
Icon lain dalam film Bond, tentu saja adalah kendaraannya. Kali ini, di Skyfall James Bond akan menggunakan mobil klasiknya Aston Martin DB5; 3.0L V6 diesel Jaguar XJ L; Range Rover Vogue SE; Range Rover Evoque; Audi A5 B8; Mercedes; Stornoway Grey Metallic Land Rover Defender; 320D L Cat Hydraulic Excavator; Volkswagen Typ 1C New Beetles; dan juga motor Honda CRF 250R. Khusus mengenai Aston Martin DB5, ini adalah kali keenam mobil ini muncul di film Bond. Sebelumnya adalah di Goldfinger, Thunderball, GoldenEye, Tomorrow Never Dies, dan Casino Royale. Dalam videogame James Bond, mobil ini juga muncul di James Bond in Agent Under Fire, 007 Racing, James Bond 007: Blood Stone dan James Bond 007: From Russia with Love. Plat nomor yang digunakan oleh mobil DB5 ini adalah BMT 216A, sama dengan kemunculan di Goldfinger dan Thunderball.
Icon lain dalam film Bond, tentu saja adalah kendaraannya. Kali ini, di Skyfall James Bond akan menggunakan mobil klasiknya Aston Martin DB5; 3.0L V6 diesel Jaguar XJ L; Range Rover Vogue SE; Range Rover Evoque; Audi A5 B8; Mercedes; Stornoway Grey Metallic Land Rover Defender; 320D L Cat Hydraulic Excavator; Volkswagen Typ 1C New Beetles; dan juga motor Honda CRF 250R. Khusus mengenai Aston Martin DB5, ini adalah kali keenam mobil ini muncul di film Bond. Sebelumnya adalah di Goldfinger, Thunderball, GoldenEye, Tomorrow Never Dies, dan Casino Royale. Dalam videogame James Bond, mobil ini juga muncul di James Bond in Agent Under Fire, 007 Racing, James Bond 007: Blood Stone dan James Bond 007: From Russia with Love. Plat nomor yang digunakan oleh mobil DB5 ini adalah BMT 216A, sama dengan kemunculan di Goldfinger dan Thunderball.
Oleh Q, Bond diberi pistol Walther PPK/S 9mm. Walther PPK
adalah pistol yang selalu digunakan oleh Bond, walau pertama kali dia
menggunakan Beretta. Dalam Skyfall, pistol pemberian Q itu diberikan kode
khusus sehingga hanya bisa digunakan oleh Bond.
Dalam suatu kesempatan, Sam
Mendes mengungkapkan bahwa film ini sangat dipengaruhi oleh Trilogi Batman
karya Christopher Nolan. Pada beberapa review awalnya, para kritikus menyamakan
mood film ini dengan The Dark Knight Rises. Menariknya, salah satu dialog yang
diucapkan dalam The Dark Knight Rises adalah “Permission To Die”, yang
merupakan judul dari komik James Bond yang terbit pada tahun 1989. Kata Mendes,
"In terms of what [Nolan] achieved, specifically The Dark Knight, the
second movie, what it achieved, which is something exceptional. It was a game
changer for everybody...What Nolan proved was that you can make a huge movie
that is thrilling and entertaining and has a lot to say about the world we live
in, even if, in the case with The Dark Knight, it's not even set in our world... That did help give me the
confidence to take this movie in directions that, without The Dark Knight, might not
have been possible." Sementara itu, Nolan malah mengungkapkan bahwa pengaruh
terbesarnya dalam membuat trilogi Batman itu adalah film-film James Bond. Jadi
Bond menginspirasi Batman, dan Batman menginspirasi Bond. Dan seperti halnya
dengan TDKR, Skyfall juga film Bond pertama yang diluncurkan dengan format IMAX.
Berdurasi 143 menit, Skyfall adalah film Bond terlama kedua sepanjang sejarah.
Yang terlama adalah Casino Royale, yaitu 144 menit.
Dari segi peran antagonis, Skyfall adalah film Bond pertama
yang menggunakan penjahat keturunan Spanyol. Nama musuh Bond kali ini adalah
Raoul Silva, tapi nama itupun merupakan alias. Nama sebenarnya adalah Tiago
Rodriguez. Javier Bardem, sang pemeran, melukiskan karakter Silva sebagai “Malaikat
kematian – seorang yang sangat bersih namun memiliki hati yang sangat busuk.
Dia memiliki agenda personal – dia tidak berniat untuk menghancurkan dunia. Dia
hanya ingin membalas dendam. Pikirannya hanya terfokus pada satu orang yang ia
sangat dendam dan ingin hancurkan.”
Musuh-musuh Bond seringkali
dilukiskan memiliki cacat baik psikologis ataupun fisik. Untuk Skyfall, Raoul Silva
memiliki rahang yang cacat. Hal ini karena di masa lalunya ia pernah mencoba
untuk bunuh diri. Berbicara mengenai rahang (jaw), di Moonraker dan The Spy Who
Loved Me terdapat karakter antagonis “Jaws” yang kebetulan menjadi favorit
Javier Bardem.
Seperti beberapa musuh Bond yang
lain, Silva juga memiliki markas di pulau terpencil. Ini adalah musuh Bond ke-7
yang memiliki pulau. Kalau Silva bermarkas di Dead City (dekat Macao), musuh Bond
lainnya yang memiliki pulau adalah Dr. No (Crab Key), Largo (Palmyra Estate),
Blofeld (di Jepang), Mr. Big/Dr. Kananga (di Karibia), Elektra King dan Renard
(Maiden Tower), serta Scaramanga.
Terorisme yang dipimpin oleh Silva
dalam Skyfall adalah cyberterrorism. Jenis terorisme ini berbeda dengan
musuh-musuh Bond sebelumnya. Produser Bond, Barbara Broccoli menyatakan bahwa sejak
peristiwa 9/11 Bond harus menghadapi tantangan yang baru dan berbeda dari
film-film Bond sebelumnya. Saatnya bergerak dari James Bond era Brosnan, dan
menggunakan realita yang terjadi di lingkungan sekitar kita.
Beranjak dari pemikiran itu, maka Skyfall kali ini akan bersifat personal. Oleh karena itu akan dimunculkan dialog Bond mengenai kematian orang tuanya. Bukan yang pertama, karena sebelumnya dialog ini pernah muncul di GoldenEye. Selain itu, Skyfall juga menampilkan rumah M. Pertama kali rumah M ditampilkan adalah di On Her Majesty's Secret Service, sebuah film Bond yang juga bersifat sangat ‘personal’. Dalam film ini, Judi Dench juga diberikan kesempatan untuk berakting sebagai M dengan waktu yang lama, peran M terlama sepanjang sejarah Bond. Umur Judi Dench pada saat shooting film ini adalah 0077, dan ini adalah perannya yang ke 007.
Sampai dengan film ketiganya sebagai James Bond ini, Daniel Craig masih melakukan adegan ‘gun-barrel’ di akhir film, bukan di awal film seperti era Sean Connery, George Lazenby, Roger Moore, Timothy Dalton, dan Pierce Brosnan. Pada awal produksi, sudah diupayakan adegan tersebut ditaruh di awal, namun ternyata hasilnya tak seperti yang diharapkan.
Dengan budget sebesar US $ 150
Juta, Skyfall berdana produksi terendah di antara film-film James Bond yang
diperankan Daniel Craig. Casino Royale menggunakan anggaran US $ 172 Juta, dan
Quantum of Solace US $ 200 Juta.
Sebenarnya beberapa adegan terkesan ‘mengulang' dalam film Bond terbaru ini. Antara lain cyberterrorism, pernah dibuat pada film lain yaitu Live Free or Die Hard. Mantan agen yang membelot, ada di GoldenEye. Bond ‘dibuat’ mati, pernah ada di You Only Live Twice. Adegan motor di atas atap, ada di Tomorrow Never Dies. Penyerangan terhadap markas MI6, ada di The World Is Not Enough.
Namun bukan Sam Mendes namanya kalau tidak menghadirkan beberapa twist yang belum pernah ada di film Bond sebelumnya.
Apakah layak untuk ditonton? Bagi saya itu pasti, karena Tim Produksi dan deretan supercast yang terlibat di dalamnya sudah terbukti memenangkan Academy Award. Dan di masa krisis keuangan yang melanda Eropa sekarang ini, inovasi yang dihadirkan oleh Sam Mendes dalam film skala besar dengan menggunakan biaya yang relatif rendah itu tentu patut diacungi dua jempol.
Sebenarnya beberapa adegan terkesan ‘mengulang' dalam film Bond terbaru ini. Antara lain cyberterrorism, pernah dibuat pada film lain yaitu Live Free or Die Hard. Mantan agen yang membelot, ada di GoldenEye. Bond ‘dibuat’ mati, pernah ada di You Only Live Twice. Adegan motor di atas atap, ada di Tomorrow Never Dies. Penyerangan terhadap markas MI6, ada di The World Is Not Enough.
Namun bukan Sam Mendes namanya kalau tidak menghadirkan beberapa twist yang belum pernah ada di film Bond sebelumnya.
Apakah layak untuk ditonton? Bagi saya itu pasti, karena Tim Produksi dan deretan supercast yang terlibat di dalamnya sudah terbukti memenangkan Academy Award. Dan di masa krisis keuangan yang melanda Eropa sekarang ini, inovasi yang dihadirkan oleh Sam Mendes dalam film skala besar dengan menggunakan biaya yang relatif rendah itu tentu patut diacungi dua jempol.
James Bond sekarang enggak cuma suka Martini tapi suka Heineken juga...
ReplyDeleteBond pun jadi korban kapitalisme :)
ReplyDeleteSaya heran Dёπƍǟπ rekan yang mengatakan Skyfall sangat membosankan, bahkan ada di antara mereka yang tertidur di bioskop sewaktu menontonnya.
ReplyDeleteSetelah saya menontonnya pertama kali kesan saya adalah "inilah Bond yang seharusnya". Walaupun memang menonjolkan karakter Bond yang super, layaknya film Die Hard, namun sudah menonjolkan Bond juga manusia.
Selain masanya Daniel Craig, saya menyukai film masa Pierce Brosnan. Diawali pengkhianatan agen 006, lalu perpisahan Q (baik di film dan dikehidupan sebenarnya alias meninggal), dan yang terakhir adalah ditangkapnya Bond dan dipenjara dalam waktu yang lama. Jelas mendobrak pakem Bond dari masa Sean Connery hingga Timothy Dalton.
Inti cerita atas daftar nama agen lapangan (NOC List) sudah pernah diangkat layar lebar pada Mission Impossible (Tom Cruise) yang dihujat para penggemar lama karena Jim sebagai pengkhianat.
ReplyDelete