Have fun and enjoy yourself

Friday, November 2, 2012

Skyfall: The Undeniable Facts of Bond

Skyfall adalah film James Bond ke-23 dari EON Productions, tapi sebenarnya film ke-26 apabila mengikutsertakan film parodi Casino Royale, Never Say Never Again, dan film televisi Casino Royale. Berhubung film ini diluncurkan pada November 2012, maka juga menandai 50 tahun Bond di dunia perfilman. Dr. No, film Bond yang pertama, diluncurkan pada tanggal 5 Oktober 1962. Beberapa momen film Bond yang istimewa lainnya adalah peluncuran The Living Daylights (25 tahun Bond), peluncuran Tomorrow Never Dies (35 tahun Bond), dan peluncuran Die Another Day (40 tahun Bond). Pada tanggal 5 Oktober 2012 lalu, tepat pada ulangtahun ke 50, juga diluncurkan film dokumenter tentang James Bond berjudul Everything or Nothing: The Untold Story of 007. 
 
Cerita Skyfall tak melanjutkan dua episode Bond sebelumnya yang berkesinambungan, yaitu Casino Royale dan Quantum Of Solace. Namun demikian, kata produser Barbara Brocolli, masih tak menutup kemungkinan munculnya kembali organisasi QUANTUM di film-film Bond yang akan datang. Hal ini juga dikonfirmasi oleh Sam Mendes, sang sutradara yang pernah meraih Oscar untuk “American Beauty”. Beberapa aktor di Skyfall juga pernah bekerjasama dengan Mendes sebelumnya. Judi Dench dalam lakon teater "The Cherry Orchard", dan Daniel Craig di “Road to Perdition”. Sementara Mendes dan cinematographer Roger Deakins sebelumnya bekerjasama di “Revolutionary Road” dan “Jarhead”. Daniel Craig dan Ben Whishaw (pemeran Q yang baru) sebelumnya juga beradu akting di film “Layer Cake”. Kevin Spacey, aktor favorit Sam Mendes, tadinya akan dipasang sebagai peran antagonis. Namun karena jadwal yang bentrok, maka kemudian peran itu beralih ke Javier Bardem. Pilihan tersebut tak salah, karena Bardem dapat memerankan sosok Silva yang mengerikan dan sekaligus mengesankan. Kegilaan Silva mengingatkan saya pada sosok gabungan antara Anton Chigurh dan The Joker dalam The Dark Knight.
 
Berbicara mengenai Tim produksi, memang kali ini Skyfall dipenuhi oleh kru dengan kaliber Oscar. Sebut saja Sutradara Sam Mendes (1 kali menang), cinematographer Roger Deakins (9 nominasi), penulis naskah awal Peter Morgan (2 nominasi), penulis naskah final John Logan (3 nonimasi), penulis komposisi musik Thomas Newman (10 nominasi), designer Dennis Gassner (1 kali menang & 3 nominasi), dan Chris Corbould pada special effects (1 kali menang). Sementara itu aktor-aktornya: Javier Bardem (2 nominasi, 1 kali menang), Ralph Fiennes (2 nominasi), Albert Finney (5 nominasi) dan Judi Dench (5 nominasi, 1 kali menang). Jadi total adalah 41 nominator Oscar, dan 5 pemenang Oscar. Sayang kali ini Felix Leiter, agen C.I.A yang sering menemani Bond dalam misi-misinya, tidak diikutsertakan. Pada dua film sebelumnya, Leiter diperankan oleh Jeffrey Wright, aktor pemenang Tony Award.
 
Pada saat pertama kali memasang Daniel Craig sebagai Bond tahun 2006 lalu, EON sebenarnya berniat untuk me-reboot James Bond berdasarkan novel Ian Fleming. Oleh karenanya digunakanlah judul novel pertama Ian Fleming, yaitu Casino Royale. Kemudian berlanjut ke Quantum Of Solace, yang juga menggunakan judul novel Fleming. Namun demikian, ternyata film terakhir tidak dapat menunjukkan hasil yang memuaskan bagi pasar. Apalagi kemudian Metro-Goldwyn-Mayer (MGM, perusahaan yang menaungi EON) sempat mengalami kebangkrutan ketika krisis keuangan melanda dunia pada tahun 2010-2011 lalu, sehingga produksi Bond 23 ini ditunda. Namun penundaan itu hanya berlangsung selama 9 bulan, dan kemudian produksinya berlanjut. Untuk menandai 'kebangkitan' perusahaan itu, dalam pembukaan Skyfall, kita dapat melihat logo MGM yang baru, namun tetap dengan cirikhas “singa mengaum” yang kita kenal itu.
 
Dari semua novel 007 karya Fleming, tinggal 4 buah yang belum difilmkan: "The Property of a Lady", "The Hildebrand Rarity", "Risico" dan "007 in New York". Tadinya diprediksi Bond 23 akan mengadaptasi satu di antara keempat novel tersebut. Apalagi ketika diberitakan shooting film dilakukan di New York, maka muncullah rumor adaptasi “007 in New York”. Namun ternyata malah tidak sama sekali, dan Skyfall mengambil jalan cerita yang sama sekali berbeda. Yang jelas, “Skyfall” adalah judul film Bond yang terpendek nomer dua, karena hanya diucapkan dalam dua suku kata (Goldfinger, Thunderball, Moonraker, dan GoldenEye memiliki tiga suku kata, sementara Octopussy empat suku kata). Judul terpendek pertama tetap dipegang oleh Dr. No yang menggunakan 5 karakter. “Skyfall” menggunakan 007 karakter.
 
Freida Pinto, Olivia Wilde, Rachel Weisz, Esti Ginzburg, Margarita Levieva, Alice Eve, Ana Ventura, Emilia Fox dan Ebru Akel sempat digosipkan menjadi Bond Girls di Skyfall. Tapi akhirnya peran itu jatuh kepada Berenice Marlohe, Naomie Harris dan Tonia Sotiropoulou . Khusus untuk Naomie Harris, rumor yang beredar menyebutkan dia akan berperan sebagai Ms. Moneypenny, sekretaris M yang selalu muncul dalam film Bond. Tapi di sinopsis resmi Skyfall sebelum launching filmnya, Harris disebut berperan sebagai Agen MI6 bernama Eve. Lain halnya dengan Ben Whishaw, yang sejak awal diplot menjadi Quartermaster atau Q, meneruskan generasi aktor-aktor sebelumnya yang pernah memerankan Q: Peter Burton (dengan nama asli Major Boothroyd dalam Dr. No), Desmond Llewelyn (yang memerankannya pada 17 film Bond), Geoffrey Bayldon (Casino Royale), Alec McCowen (Never Say Never Again) dan yang terakhir adalah John Cleese (The World is Not Enough dan Die Another Day). Untuk pertama kalinya dalam sejarah Bond, seorang Quartermaster atau Q diwujudkan sebagai persona yang umurnya lebih muda dari Bond. Mungkin ini untuk menggambarkan perkembangan jaman di era internet, dimana technical genius saat ini lebih direpresentasikan oleh generasi muda. Tapi tetap saja ada aksi “sindir-sindiran” antara Bond dan Q, seperti halnya film-film Bond sebelumnya.
 
 
Ralph Fiennes sempat digosipkan akan berperan sebagai Ernest Blofeld, musuh abadi Bond. Apalagi persona sang “Voldemort” ini memang sangat sulit untuk ditebak, apakah nantinya akan menjadi protagonis atau antagonis. Dalam Skyfall, ternyata perannya memang menjadi penyeimbang, dan terbukti di akhir film ia menjadi salah satu tokoh sentral dalam sejarah Bond.
 
 
Salah satu icon dalam film James Bond adalah komposisi musiknya yang khas. Selama ini film Bond selalu menggunakan composer Monty Norman, John Barry, atau David Arnold. Tapi kali ini Sam Mendes membawa composer favoritnya, yaitu Thomas Newman. Soundtrack film ini memiliki track terbanyak di antara film-film Bond yang pernah dibuat (30 track). Rekor sebelumnya adalah Never Say Never Again (26 track) yang diikuti oleh Casino Royale (25 track).

Lagu tema film ini “Skyfall” diciptakan dan dinyanyikan oleh Adele. Sang penyanyi yang sedang naik daun itu merekamnya di Abbey Road Studios, dengan diiringi oleh orchestra yang megah. Dalam sejarah film Bond, lagu ini langsung bertengger di Top 10 US Billboard Hot 100 Chart begitu diluncurkan. Di Inggris, lagu ini langsung duduk di UK Singles Chart pada urutan ke-4 dan naik ke nomor 2 dalam waktu seminggu. Lagu Bond lain yang mencetak sejarah yang sama adalah Die Another Day oleh Madonna sepuluh tahun yang lalu, dan juga A View To A Kill (Duran Duran).

Dan mengiringi lagu Bond, pasti juga ada opening titles yang didesign secara khusus. Kali ini, opening title Skyfall dirancang oleh Daniel Kleinman yang berpengalaman membuat title Bond sejak GoldenEye sampai Casino Royale. Pada film Bond yang terakhir, Quantum of Solace, Kleinman diganti oleh sebuah perusahaan special effect dari AS, yaitu MK12.

Adegan awal Skyfall memakan waktu shooting dua bulan, dengan proses latihan tiga bulan, dan ‘hanya’ menghasilkan dua belas menit waktu tayang.

 



 
Shooting film ini dilakukan di Inggris, Skotlandia, China, Jepang and Turki. Di antara film Bond yang lain, Skyfall adalah film pertama yang menggunakan adegan domestik (di dalam negara Inggris) terlama. Shooting di London dilakukan antara lain di Vauxhall Bridge; Millbank; The Old Vic Tunnels; Great Suffolk Street; Trinity Square; Broadgate Tower; The Virgin Active Pool in Canary Wharf; Cadogan Square, The National Portrait Gallery; Parliament Square; Tower Hill; the Department for Energy; Climate Change (DECC); the Smithfield Meat Market; St Bartholomew's Hospital; Charing Cross Underground Station; Greenwich's Old Royal Naval College; Southwark; Whitehall; dan London's landmark Trafalgar Square.

Selain itu, film ini adalah film Bond pertama yang melakukan shooting di China (Shanghai). Dulu sebenarnya Licence to Kill juga telah direncanakan shooting di China, tapi terhalang oleh berbagai masalah antara lain permintaan Pemerintah China untuk dapat mengubah skenario sesuai keinginan mereka. Namun demikian, tetap saja tidak semua skenario Skyfall dapat diakomodasi di China. Salah satu yang gagal difilmkan adalah adegan kejar-kejaran motor di atas Tembok Besar China, yang kemudian diganti dengan adegan di Istanbul. Adegan lain yang tak jadi dibuat adalah perkelahian di museum patung terracotta (Xian).

Di Turki, film ini adalah film Bond ketiga yang shooting di Istanbul. Yang pertama adalah From Russia with Love dan kedua adalah The World Is Not Enough. Kesamaan Skyfall dan From Russia with Love adalah lokasi shooting: Istanbul dan Skotlandia. Dua film itu juga menggunakan tempat yang sama di Istanbul untuk lokasi shooting, yaitu Sultanahmet Square dan Masjid Hagia Sophia (sekarang jadi museum). Mengapa shooting di tempat ini? Karena Istanbul adalah kota favorit dari Ian Fleming.

Icon lain dalam film Bond, tentu saja adalah kendaraannya. Kali ini, di Skyfall James Bond akan menggunakan mobil klasiknya Aston Martin DB5; 3.0L V6 diesel Jaguar XJ L; Range Rover Vogue SE; Range Rover Evoque; Audi A5 B8; Mercedes; Stornoway Grey Metallic Land Rover Defender; 320D L Cat Hydraulic Excavator; Volkswagen Typ 1C New Beetles; dan juga motor Honda CRF 250R. Khusus mengenai Aston Martin DB5, ini adalah kali keenam mobil ini muncul di film Bond. Sebelumnya adalah di Goldfinger, Thunderball, GoldenEye, Tomorrow Never Dies, dan Casino Royale. Dalam videogame James Bond, mobil ini juga muncul di James Bond in Agent Under Fire, 007 Racing, James Bond 007: Blood Stone dan James Bond 007: From Russia with Love. Plat nomor yang digunakan oleh mobil DB5 ini adalah BMT 216A, sama dengan kemunculan di Goldfinger dan Thunderball.

 
Oleh Q, Bond diberi pistol Walther PPK/S 9mm. Walther PPK adalah pistol yang selalu digunakan oleh Bond, walau pertama kali dia menggunakan Beretta. Dalam Skyfall, pistol pemberian Q itu diberikan kode khusus sehingga hanya bisa digunakan oleh Bond.

 
Dalam suatu kesempatan, Sam Mendes mengungkapkan bahwa film ini sangat dipengaruhi oleh Trilogi Batman karya Christopher Nolan. Pada beberapa review awalnya, para kritikus menyamakan mood film ini dengan The Dark Knight Rises. Menariknya, salah satu dialog yang diucapkan dalam The Dark Knight Rises adalah “Permission To Die”, yang merupakan judul dari komik James Bond yang terbit pada tahun 1989. Kata Mendes, "In terms of what [Nolan] achieved, specifically The Dark Knight, the second movie, what it achieved, which is something exceptional. It was a game changer for everybody...What Nolan proved was that you can make a huge movie that is thrilling and entertaining and has a lot to say about the world we live in, even if, in the case with The Dark Knight, it's not even set in our world... That did help give me the confidence to take this movie in directions that, without The Dark Knight, might not have been possible." Sementara itu, Nolan malah mengungkapkan bahwa pengaruh terbesarnya dalam membuat trilogi Batman itu adalah film-film James Bond. Jadi Bond menginspirasi Batman, dan Batman menginspirasi Bond. Dan seperti halnya dengan TDKR, Skyfall juga film Bond pertama yang diluncurkan dengan format IMAX. Berdurasi 143 menit, Skyfall adalah film Bond terlama kedua sepanjang sejarah. Yang terlama adalah Casino Royale, yaitu 144 menit.

 
Dari segi peran antagonis, Skyfall adalah film Bond pertama yang menggunakan penjahat keturunan Spanyol. Nama musuh Bond kali ini adalah Raoul Silva, tapi nama itupun merupakan alias. Nama sebenarnya adalah Tiago Rodriguez. Javier Bardem, sang pemeran, melukiskan karakter Silva sebagai “Malaikat kematian – seorang yang sangat bersih namun memiliki hati yang sangat busuk. Dia memiliki agenda personal – dia tidak berniat untuk menghancurkan dunia. Dia hanya ingin membalas dendam. Pikirannya hanya terfokus pada satu orang yang ia sangat dendam dan ingin hancurkan.”

 
Musuh-musuh Bond seringkali dilukiskan memiliki cacat baik psikologis ataupun fisik. Untuk Skyfall, Raoul Silva memiliki rahang yang cacat. Hal ini karena di masa lalunya ia pernah mencoba untuk bunuh diri. Berbicara mengenai rahang (jaw), di Moonraker dan The Spy Who Loved Me terdapat karakter antagonis “Jaws” yang kebetulan menjadi favorit Javier Bardem.

Seperti beberapa musuh Bond yang lain, Silva juga memiliki markas di pulau terpencil. Ini adalah musuh Bond ke-7 yang memiliki pulau. Kalau Silva bermarkas di Dead City (dekat Macao), musuh Bond lainnya yang memiliki pulau adalah Dr. No (Crab Key), Largo (Palmyra Estate), Blofeld (di Jepang), Mr. Big/Dr. Kananga (di Karibia), Elektra King dan Renard (Maiden Tower), serta Scaramanga.

Terorisme yang dipimpin oleh Silva dalam Skyfall adalah cyberterrorism. Jenis terorisme ini berbeda dengan musuh-musuh Bond sebelumnya. Produser Bond, Barbara Broccoli menyatakan bahwa sejak peristiwa 9/11 Bond harus menghadapi tantangan yang baru dan berbeda dari film-film Bond sebelumnya. Saatnya bergerak dari James Bond era Brosnan, dan menggunakan realita yang terjadi di lingkungan sekitar kita.

Beranjak dari pemikiran itu, maka Skyfall kali ini akan bersifat personal. Oleh karena itu akan dimunculkan dialog Bond mengenai kematian orang tuanya. Bukan yang pertama, karena sebelumnya dialog ini pernah muncul di GoldenEye. Selain itu, Skyfall juga menampilkan rumah M. Pertama kali rumah M ditampilkan adalah di On Her Majesty's Secret Service, sebuah film Bond yang juga bersifat sangat ‘personal’. Dalam film ini, Judi Dench juga diberikan kesempatan untuk berakting sebagai M dengan waktu yang lama, peran M terlama sepanjang sejarah Bond. Umur Judi Dench pada saat shooting film ini adalah 0077, dan ini adalah perannya yang ke 007.

Sampai dengan film ketiganya sebagai James Bond ini, Daniel Craig masih melakukan adegan ‘gun-barrel’ di akhir film, bukan di awal film seperti era Sean Connery, George Lazenby, Roger Moore, Timothy Dalton, dan Pierce Brosnan. Pada awal produksi, sudah diupayakan adegan tersebut ditaruh di awal, namun ternyata hasilnya tak seperti yang diharapkan.

 
Dengan budget sebesar US $ 150 Juta, Skyfall berdana produksi terendah di antara film-film James Bond yang diperankan Daniel Craig. Casino Royale menggunakan anggaran US $ 172 Juta, dan Quantum of Solace US $ 200 Juta.

Sebenarnya beberapa adegan terkesan ‘mengulang' dalam film Bond terbaru ini. Antara lain cyberterrorism, pernah dibuat pada film lain yaitu Live Free or Die Hard. Mantan agen yang membelot, ada di GoldenEye. Bond ‘dibuat’ mati, pernah ada di You Only Live Twice. Adegan motor di atas atap, ada di Tomorrow Never Dies. Penyerangan terhadap markas MI6, ada di The World Is Not Enough.

Namun bukan Sam Mendes namanya kalau tidak menghadirkan beberapa twist yang belum pernah ada di film Bond sebelumnya.

Apakah layak untuk ditonton? Bagi saya itu pasti, karena Tim Produksi dan deretan supercast yang terlibat di dalamnya sudah terbukti memenangkan Academy Award. Dan di masa krisis keuangan yang melanda Eropa sekarang ini, inovasi yang dihadirkan oleh Sam Mendes dalam film skala besar dengan menggunakan biaya yang relatif rendah itu tentu patut diacungi dua jempol.

4 comments:

  1. James Bond sekarang enggak cuma suka Martini tapi suka Heineken juga...

    ReplyDelete
  2. Saya heran Dёπƍǟπ rekan yang mengatakan Skyfall sangat membosankan, bahkan ada di antara mereka yang tertidur di bioskop sewaktu menontonnya.
    Setelah saya menontonnya pertama kali kesan saya adalah "inilah Bond yang seharusnya". Walaupun memang menonjolkan karakter Bond yang super, layaknya film Die Hard, namun sudah menonjolkan Bond juga manusia.
    Selain masanya Daniel Craig, saya menyukai film masa Pierce Brosnan. Diawali pengkhianatan agen 006, lalu perpisahan Q (baik di film dan dikehidupan sebenarnya alias meninggal), dan yang terakhir adalah ditangkapnya Bond dan dipenjara dalam waktu yang lama. Jelas mendobrak pakem Bond dari masa Sean Connery hingga Timothy Dalton.

    ReplyDelete
  3. Inti cerita atas daftar nama agen lapangan (NOC List) sudah pernah diangkat layar lebar pada Mission Impossible (Tom Cruise) yang dihujat para penggemar lama karena Jim sebagai pengkhianat.

    ReplyDelete