Tahun ini, Chris Nolan kembali menghadirkan “Inception” yang dibintangi oleh Leonardo DiCaprio, Joseph Gordon-Levitt, Ellen Page, Cillian Murphy, Marion Cotillard, dan Ken Watanabe. Seperti halnya “Avatar”-nya James Cameron, “Inception” adalah ambisi Nolan yang digagas dan ditulis pertama kali 10 tahun yang lalu. Tak salah jika memberikan film ini sebagai masterpiece dari Nolan. Untuk memahami ceritanya, tentu kita harus mengerti arti kata inception itu sendiri. Inception adalah kebalikan dari extraction.
Ringkasnya, film ini mengisahkan Dom Cobb (DiCaprio) yang memiliki keahlian supernatural masuk ke dalam mimpi orang dan mengambil ide-idenya, lazim disebut the art of extraction. Keahlian itu membuat Cobb disewa oleh berbagai perusahaan untuk mencuri ide-ide pesaingnya, sementara ia sendiri adalah seorang pelarian yang diburu oleh Pemerintah AS. Ketika ia berniat pensiun dari pekerjaan itu, seorang pengusaha (Watanabe) menyewanya untuk melakukan kebalikan dari extraction, yaitu inception: menaruh suatu ide dalam kepala seseorang. Imbalannya, bebas dari segala tuntutan hukum dan kembali ke keluarganya.
Disini kita tidak sedang berbicara tentang hipnotis, tapi suatu hal yang lebih sophisticated. Pada tahun 1984 terdapat film “Dreamscape”, tapi ini hal yang berbeda. Dalam melakukan pekerjaannya, Cobb tidak dapat begitu saja masuk ke dalam mimpi seseorang dan mengambil ide dengan mudahnya. Ia harus dibantu oleh timnya yang bekerja a la “Mission: Impossible”. Seorang arsitek mimpi terlebih dahulu mengkonstruksi dunia mimpi yang digunakan untuk memancing sang korban sesuai keinginan Cobb, dan ketika masuk ke dunia itu Cobb juga harus didampingi oleh seorang back-up, kalau sewaktu-waktu terjadi hal yang tidak diinginkan.
Dengan budget sebesar USD 160 Juta, “Inception” dapat dikatakan sebagai gabungan antara film-film James Bond dan “The Matrix”. Kita dapat merasakan nuansa “The Blade Runner” di dalamnya, juga “Memento” dan “The Dark Knight”, dimana keduanya adalah karya Nolan sendiri. Tapi bukan berarti film ini tidak memiliki cirikhasnya sendiri. Kalau “Memento” menggunakan metode storytelling yang mundur, maka dalam film ini Nolan menciptakan sebuah dunia mimpi dengan berbagai tingkatan (layer). Dengan kata lain, dunia mimpi di dalam dunia mimpi di dalam dunia mimpi. Yup, benar itu bukan salah ketik. Kekuatan masing-masing tingkatan mimpi itu tergantung pada stabilitas tingkatan sebelumnya, sehingga tantangan bagi Nolan adalah membuat script di dalam script di dalam script yang non-linear, tapi tetap harus terhubung secara benang merah satu sama lain.
Jadi saran untuk penonton film ini adalah: kita harus menontonnya lagi dan lagi untuk memahami esensi ceritanya. Jangan khawatir mengenai durasi film yang 2 ½ jam, karena pace film ini sangat cepat dan konstan. Bahkan waktu selama itu masih akan terasa kurang, dan itulah salah satu keahlian Nolan untuk menarik kita untuk menonton filmnya kembali. Menurut saya, ceritanya sangat menghibur sekaligus menantang untuk berpikir. Dan semua dilakukan Nolan tanpa embel-embel “3D”.
Pengalaman menonton “Inception” tentu saja berbeda dengan menonton “Mulholland Drive” atau “2001: A Space Odyssey”. Kedua film itu adalah masterpiece karena atmosfernya terbuka akan semua interpretasi. Sedangkan makna cerita “Inception” justru sangat jelas, keajaibannya adalah bahwa penonton tidak bisa menebak akhir ceritanya (walaupun adegan klimaksnya akan menghantui benak penonton sehingga memunculkan multi interpretasi juga).
Film ini mungkin tak akan dapat menyamai “The Dark Knight” dalam hal pendapatan Box-Office. Tapi tidak seperti “The Dark Knight” yang dicuekin di ajang Academy Awards dalam kategori Best Picture, rasanya keterlaluan apabila para juri di American Academy of Motion Picture Arts and Sciences (AMPAS) tidak menominasikan “Inception” dalam kategori tersebut.
Oh ya, Nolan juga mengeluarkan komik “Inception: The Cobol Job” sebagai prolog sebelum filmnya diluncurkan. Meski banyak yang mengatakan prolog tersebut tidak begitu esensial, tapi bagi yang berminat, dapat meng-klik website ini: http://movies.yahoo.com/feature/inception-comic.html
No comments:
Post a Comment